Yusra Maiza Pimpin KONI Payakumbuh 2017 – 2021

Selisih dua suara dengan pesaingnya, akhirnya Yusra Maiza, memenangkan pemilihan Ketua KONI (Komite Nasional Olahraga Indonesia) Kota Payakumbuh 2017 – 2021, pada Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa (Musyokotlub), di sebuah hotel di Payakumbuh, Kamis (04/05-2017).

Pemilihan yang berlangsung dua putaran, dimenangkan Yusra Maiza, setelah memperoleh suara sama pada putaran pertama dengan pesaingnya Tri Venindra 11 – 11. Diputaran kedua Yusra Maiza memperoleh suara 16, mengungguli Tri Venindra yang hanya memperoleh suara 14 dari 30 suara sah dan 1 suara abstein.

Dalam sambutan pertamanya sebagai ketua terpilih, Yusra mengajak semua pihak untuk bersama-sama memajukan olahraga di Kota Payakumbuh melalui organisasi KONI yang maju. “Ini adalah kerja besar, kami berharap semua pihak untuk ikut bersama-sama memajukan olahraga melalui organisasi KONI yang maju. Karena hal ini tidak mungkin bisa dilakukan oleh satu orang,” kata Yusra.

Semula, sebelum Musyorkotlub dilangsungkan,santer beredar hanya tiga nama sebagai kandidat Ketua KONI Kota Payakumbuh 2017 – 2021, baik di media maupun di tengah-tengah masyarakat, yakni Tito Idroes, Tri Venindra, dan Yusra maiza. Namun ketika musyawarah akan dimulai, telah mendaftar empat nama, yakni Tito Idroes, Tri Venindra, Yusra Maiza, ditambah nama Yon Alnis. Belakangan Yon Alnis mengundurkan diri juga, tidak jadi maju ikut bersaing. Mempersilahkan tiga kandidat yang selama ini telah santer namanya disebut-sebut masyarakat olahraga Kota Payakumbuh.

Sebelumnya, dalam pembukaan musyawarah pagi, baik Ketua KONI Sumbar Syaiful, maupun Walikota Payakumbuh Riza Fahlepi, mengajak insan olahraga di Sumatera Barat maupun di Kota Payakumbuh untuk bersama-sama memajukan olahraga.

“Kami ingin membina olahraga di kota ini dengan maksimal. Kita harus bersama menggali potensi atlit yang ada di Kota Payakumbuh. Kita tidak mau membeli atlit. Kita harus berprestasi melalui atlit yang kita bina,” ujar Riza.

Ketua KONI Sumatera Barat, Syaiful, pun mengajak semua insan olahraga Payakumbuh untuk mambangun KONI yang bagus. “Jangan memperbaiki kehidupan melalui KONI. Walau di KONI ada sumber,” katanya mengingatkan